Kisah Seorang Siswa

Senin, 04 Februari 2013

Ketika kubuka mata dan kembali ke dunia nyata,
Kusadari kutelah melewatkan semerbak bunga mimpi yang tak terpetik.
Terasa hangat basuhan air suci,
Yang membawaku berserah pada sang ilahi.

Telah kusiapkan perlengkapan perang melawan kebodohan sejak tadi malam,
Dan telah kuisi amunisi dengan sepotong roti.
Ketika sudah dinanti sang belalang tempur,
Aku siap berperang tanpa ada kata mundur.

Sesampainya di medan perang, kutelah disambut pahlawan tanpa tanda jasa.
Yang nampak seperti serigala, namun berhati mulia.
Itulah dunia, tiada yang sempurna.
Tanpa dirimu akupun buta.

Kau selalu membimbingku supaya terus maju.
Dengan segala cara dan upayamu, kau terus membimbingku.
Sebenarnya bukanlah dua/tiga angka yang kuinginkan.
Melainkan sebuah kemenangan setelah perjuangan,
dan kesuksesan setelah pengorbanan.

0 komentar:

Posting Komentar